Cari Blog Ini

Kamis, 23 Januari 2014

CSCW



Nama : Farid Hikmatullah 
Kelas : 2PA01
NPM : 12512773
Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut, CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer.

 Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan  mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini :


CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.

Dalam definisi lain dijelaskan yaitu Computer-Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja, sering di antara mitra yang berjauhan. Hasil CSCW biasanya disebut Groupware. Sedangkan Groupware adalah jenis software yang membantu kelompok kerja (workgroup) yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas mereka.

CSCW Matrix



Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

Pengelompokan Sistem Kerja Sama

Asinkron Tersebar: Tempat dan Waktu Berbeda

Email : Sifat: struktur terlalu bebas, terlalu membuat kewalahan, dan transien.
Tools:

  • ·         Filtering (Message rules pada Microsoft Outlook Express).

  • ·         Archiving (menyimpan pesan lalu).

  • ·         Forwarding (meneruskan pesan).

·         Mailing lists.

  • Dapat mengandung gambar, suara, animasi, attachments berupa file dsb.

  • ·         Dampak negatif: virus.
  • Membuat email menjadi universal membutuhkan (Anderson et al., 1995):
  • ·         Peningkatan penyederhanaan.
  • ·         Peningkatan pelatihan.
  • ·         Pemfilteran yang lebih mudah.
  • ·         Hardware berbiaya murah.
  • ·         Jasa jaringan
Newsgroups dan komunitas jaringan

Diskusi elektronik terfokus oleh kelompok.
USENET newsgroups
  • ·         Pemakai membaca catatan sebelumnya dan menanggapi.
  • ·         Terbuka bagi umum.
  • ·         Dapat di-search melalui web.
Mailing list services

  • ·         Pemakai harus berlangganan.
  • ·         Menggunakan email.
  • ·         Bisa ditengahi moderator.
Online conferences
  • ·         Mempunyai alat bantu untuk voting, direktori online pemakai dan dokumen.
Web discussion board
  • ·         Online newsletters Komunitas jaringan bisa kontroversial: hacker, teroris, kegiatan rasis.
Sinkron Tersebar: Tempat Berbeda, Waktu Sama
  • ·         Group editor: mengedit dokumen bersama. Contoh: GROVE.
  • ·         Shared workspace: menulis atau menggambar bersama (whiteboard), desain bersama, membuat dokumen bersama, mendukung kerja sama tim yang fleksibel. Contoh: TeamRooms, SEPIA.
  • ·         Shared screen: Melihat layar dan mengoperasikan sistem yang sama. Contoh: Timbuktu, PC Anywhere, Windows XP Remote Assistance.
  • ·         Interactive game networks: Bermain game yang sama melalui jaringan. Contoh: StarCraft, WarCraft, Counter Strike.
  • ·         Chat: Diskusi melalui antarmuka teks. Contoh: IRC, ICQ.
  • ·         Video conferencing & teleconferencing: Konferensi real-time dengan kemampuan audio dan video. Contoh: NetMeeting, CU-SeeMe, Polycom DTVC products (dulu PictureTel).
Tempat dan Waktu Sama

·         Tampilan bersama dari komputer dosen: penggunaan proyektor untuk menayangkan presentasi.
  • ·         Audience response units. Menjawab pertanyaan pilihan ganda dengan piranti khusus pada meja peserta.

  • ·         Text-submission workstations. Bercakap-cakap menggunakan keyboard dan software sederhana.
  • ·         Brainstorming, voting, and ranking. Digunakan pada electronic classroom atau meeting room. Mis. GroupSystems.

  • ·         File sharing. Penggunaan komputer dalam jaringan untuk memakai file secara bersama.

  • ·         Shared workspace. Ruang kerja yang sama yang dapat diakses oleh semua pemakai.

  • ·         Group activities. Para pemakai dapat mengerjakan soal, dan yang butuh bantuan dapat “mengangkat tangan” untuk menampilkan tampilannya pada shared display atau pada tampilan pemimpin.

Penerapan CSCW pada Pendidikan

Koordinasi siswa dalam kelas virtual adalah proses yang rumit namun dapat memungkinkan pengalaman pendidikan yang mendorong bagi orang-orang yang tak dapat bepergian ke kelas biasa.

Penerapan CSCW pada Pendidikan
Pengalaman belajar oleh individu yang lebih aktif termasuk menggunakan software di jam pelajaran, misalnya untuk:
  • ·         Menulis esai atau puisi.
  • ·         Mencari peristiwa-peristiwa penting dalam kelas sejarah.
  • ·         Menjalankan simulasi bisnis untuk meningkatkan kualitas produk.
  • ·         Melakukan analisis statistik.
  • ·         Melakukan landscaping dengan CAD dan paket grafik.
  • ·         Menulis program komputer.
  • ·         Mencari di Internet.

Daftar makalah CSCW yang paling sering digunakan sebagai rujukan
  1. Dourish, P.; Bellotti, V. (1992). "Awareness and coordination in shared workspaces". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 107-114,, ACM Press New York, NY, USA. 
  2. Grudin, J. (1988). "Why CSCW applications fail: problems in the design and evaluation of organization of organizational interfaces". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 85-93, ACM Press New York, NY, USA. 

Kesimpulan

Dengan CSCW maka groupware dapat dimaksimalkan dengan kakas dan teknik yang dikembangkan oleh CSCW tersebut. Sehingga sistem kerja kelompok yang terkoneksi internet bisa dimaksimalkan serta dicari pengembangannya lebih lanjut.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work

coba lah
http://diarymahasiswi.wordpress.com/
Dila
http://gittagputri.blogspot.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar