Cari Blog Ini

Kamis, 23 April 2015

psikoterapi artikel 5 pertemuan 2



Nama    : Farid Hikmatullah                                                           artikel 5 pertemuan 2
Kelas      : 3PA01
NPM      : 12512773

Konsep DASAR Pendekatan Humanistik Eksistensial

1.         Kesadaran diri Manusia memiliki kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri,suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berpikir dan memutuskan. Kesadaran diri membedakan manusia dengan mahluk-mahluk lain. Pada hakikatnya semakin tinggi kesadaran seseorang, semakin ia hidup sebagai pribadi. Meningkatkan kesadaran berarti meningkatkan kesanggupan seseorang untuk mengalami hidup secara penuh sebagai manusia.Peningkatan kesadaran diri yang mencakup kesadaran atas alternatif-alternatif, motivasi-motivasi, faktor-faktor yang membentuk pribadi, dan atas tujuan-tujuan pribadi, adalah tujuan segenap konseling. Kesadaran diri banyak terdapat pada akar kesanggupan manusia, maka putusan untuk meningkatkan kesadaran diri adalah fundamental bagi pertumbuhan manusia.
2.         Kebebasan tanggung jawab, kecemasanKesadaran atas kebebasan dan tangung jawab bisa menimbulkan kecemasan yang menjadi atribut dasar bagi manusia. Kecemasan adalah suatu karakteristik dasar manusia yang mana merupakan sesuatu yang patologis, sebab ia bisa menjadi suatu tenaga motivasional yang kuat untuk pertumbuhan kepribadian.
3.         Penciptaan makna
Manusia itu unik, dalam arti bahwa dia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna bagi kehidupan. Manusia pada dasarnya selalu dalam pencarian makna dan identitas diri. Manusia memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan sesamanya dalam suatu cara yang bermakna, sebab manusia adalah mahluk yang rasional.

Unsur-unsur terapi
munculnya gangguan ---> Model humanistik kepribadian, psikopatologi, dan psikoterapi awalnya menarik sebagian besar konsep-konsep dari filsafat eksistensial, menekankan kebebasan bawaan manusia untuk memilih, bertanggung jawab atas pilihan mereka, dan hidup sangat banyak pada saat ini. Hidup sehat di sini dan sekarang menghadapkan kita dengan realitas eksistensial menjadi, kebebasan, tanggung jawab, dan pilihan, serta merenungkan eksistensi yang pada gilirannya memaksa kita untuk menghadapi kemungkinan pernah hadir ketiadaan. Pencarian makna dalam kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi. Pendekatan humanistik kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, Gestalt, dan klien berpusat terapi.

Tujuan-tujuan terapi :
•           Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
•           Menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi.
•           Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan memilih diri, dan menerima kenyataan bahwa dirinya lebih dari sekedar korban kekuatan-kekuatan deterministik di luar dirinya.
•           Membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri.
•           Membantu klien agar bebas dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.

Fungsi dan Peran Terapis
Menurut Buhler dan Allen, para ahli psikologi humanistik memiliki orientasi bersama yang mencakup hal-hal berikut :
1.         Mengakui pentingnya pendekatan dari pribadi ke pribadi
2.         Menyadari peran dari tanggung jawab terapis
3.         Mengakui sifat timbal balik dari hubungan terapeutik
4.         Berorientasi pada pertumbuhan
5.         Menekankan keharusan terapis terlibat dengan klien sebagai suatu pribadi
6.         Mengakui bahwa putusan dan pilihan akhir terletak ditangan klien.
7.         Memandang terapis sebagai model, dalam arti bahwa terapis dengan gaya hidup dan pandangan humanistiknya tentang manusia secara implisit menunjukkan kepada klien potensi bagi tindakan kreatif dan positif
8.         Mengakui kebebasan klien untuk mengungkapkan pandangan dan untuk mengembangkan tujuan-tujuan dan nilainya sendiri.
9.         Bekerja ke arah mengurangi ketergantungan klien serta meningkatkan kebebasan klien.

Teknik Terapi
Teori humanistik eksistensial tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara ketat. Prosedur-prosedur konseling bisa dipungut dari beberapa teori konseling lainnya separti teori Gestalt dan Analisis Transaksional. Tugas konselor disini adalah menyadarkan konseli bahwa ia masih ada di dunia ini dan hidupnya dapat bermakna apabila ia memaknainya.


Daftar Pustaka :
Abidin, Zaenal. 2007. Analisis Eksistensial. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Corey, Gerald. 2007. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
Poduska, Bernard. 2000. 4 Teori Kepribadian. Jakarta: Restu Agung.
Sabri, M. Alisuf. 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar