Cari Blog Ini

Sabtu, 16 Maret 2013

KIMIA DAN FISIKA IAD

NAMA : FARID HIKMATULLAH                                         PEMBAHASAN : KEEMPAT
NPM : 12512773
KELAS : 1PA08
TUGAS : MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

pengertian kimia.

 Kimia mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat kimia dan transformasi yang dialaminya.

Kimia (dari bahasa Arab ?????? “seni transformasi” dan bahasa Yunani ?????? khemeia “alkimia“) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.


Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.

Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut “kimia umum” dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seantero dunia.


 pengertian fisika

Pengertian Fisika secara Ontologi
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain. (physical science, Britannica Concise Encyclopedia, 2006).
Atau dalam pengertian lain fisika adalah ilmu yang mempelajari/mengkaji  benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut secara fisik dan mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti secara pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Jadi fisika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang konkret dan dapat dibuktikan secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus persamaan yang didukung adanya penelitian yang terus dikembangkan oleh para fisikawan.

Pengertian Fisika secara Epistimologi
Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dari pengamatan-pengamatan dari gerakan benda-benda langit. Terdapat dua hal saling terkait yang tidak bisa dipisahkan di dalam fisika, yaitu pengamatan dalam eksperimen dan telaah teori. Keduanya tidak dapat dipisahkan saling tergantung satu sama lain. Untuk sesuatu yang baru teori bergantung pada hasil-hasil eksperimen, tapi di sisi lain arah eksperimen dipandu dengan adanya teori (Timo A. Nieminen, Theory versus experiment? No!, The University of Queensland, Friday, 6th October, 2006).
Awal mula adanya ilmu fisika ini lebih pada berbagai macam pertanyaan yang timbul dalam benak manusia mengenai segala apa yang ada dan terjadi di alam ini yang membuat manusia melakukan berbagai upaya guna mencari jawabannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pengamatan yang dilanjutkan dengan penelitian yang akhirnya akan mendapatkan suatu hasil sebagai jawaban berupa teori mengenai fenomena alam yang ada dalam hukum-hukum fisika.  Segala apa yang dikaji dalam fisika tidak lepas dari apa yang telah tersirat dalam Al-qur’an.

Pengertian Fisika secara Aksiologi
Manusia adalah makhluk yang memiliki tujuan di bumi ini untuk beribadah kepada Allah, ibadah ini dalam pengertian yang luas dan bukan hanya ibadah yang sifatnya khusus belaka. Untuk memaksimalkan ibadah dan penghambaan manusia pada Sang Pencipta itu, manusia harus mengenal Ayat-Ayat Kauniyah yang telah diturunkan sebagai kebenaran bagi manusia. Salah satu Ayat Kauniyah itu adalah Fisika yang seharusnya menyenangkan, karena dengan jalan demikian yang merupakan salah satu dari banyak jalan kita dapat lebih memaksimalkan potensi religiousitas kita. Ketika kita belajar fisika, kita melihat fenomena-fenomena alam yang begitu menakjubkan. Sehingga akan menambah keimanan kita sebagai hamba Allah.
Tujuan fisika adalah agar kita dapat mengerti bagian dasar dari benda-benda dan interaksi antara benda-benda, jadi untuk menerangkan gejala-gejala alam. Perkembangan ilmu fisika dalam kehidupan manusia telah membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik.

Sifat Materi
Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika, lihat Gambar 1.4. Sifat fisika  dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal.
Air sebagai zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 100oC. Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur pada suhu 1500oC.
Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. Untuk lebih mudahnya, kita dapat mengamati dua buah zat yang berbeda misalnya minyak dan kayu. Jika kita melakukan pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar dibandingkan kayu, sehingga mudah tidaknya sebuah zat terbakar merupakan sifat kimia dari zat tersebut. Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan kapur sirih dan gas karbon dioksida.

Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.


Pengenalan Unsur dan Sistem Periodik

UNSUR

Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
2.     Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
3.  Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
4.    Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Rauntuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
  • Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan  , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik
  • Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.


Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.
Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.

SISTEM PERIODIK

MACAM-MACAM SISTEM PERIODIK
1.
TRIADE DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF NEWLANDS
TRIADE DOBEREINER
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.

Contoh kelompok-kelompok triade:
- Cl, Br dan I
- Ca, Sr dan Ba
- S, Se dan Te
HUKUM OKTAF NEWLANDS
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf.
                                                                                                  (+8) 
Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3   11


2.
SISTEM PERIODIK MENDELEYEV
-
Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan sifat-sifat unsurnya.
-
Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan sifat-sifat yang berulang secara periodik.
-
Beberapa keunggulan sistem periodik Mendeleyev, antara lain:

-
Ada tempat bagi unsur transisi.

-
Terdapat tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi dengan unsur yang belum ditemukan pada waktu itu.
-
Kekurangan sistem periodik ini:

-
Adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. Keempat anomali itu adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan Pa.
3.
SISTEM PERIODIK BENTUK PANJANG
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
4.
SISTEM PERIODIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON
A.
HUBUNGAN ANTARA PERIODA DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON

Dalam sistem periodik, perioda menunjukkan banyaknya kulit yang telah terisi elektron di dalam suatu atom.
Sehingga sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N, O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7 perioda.
B.
HUBUNGAN ANTARA GOLONGAN DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON
Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir sama).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.
- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN A
Lambang Golongan
Nama Golongan
Konfigurasi Elektron Orbital Terluar
I - A
Alkali
ns1
II - A
Alkali tanah
ns2
III - A
Boron
ns2 - np1
IV - A
Karbon - Silikon
ns2 - np2
V - A
Nitogen - Posphor
ns2 - np3
VI - A
Oksigen
ns2 - np4
VII - A
Halogen
ns2 - np5
VIII - A
Gas mulia
ns2 - np6
- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN B
Konfigurasi Elektron
Lambang Golongan
(n - 1) d1 ns2
III - B
(n - 1) d2 ns2
IV - B
(n - 1) d3 ns2
V - B
(n - 1) d4 ns2
VI - B
(n - 1) d5 ns2
VII - B
(n - 1) d6-8ns2
VIII
(n - 1) d9 ns2
I - B
(n - 1) d10 ns2
II - B
- GOLONGAN LANTANIDA DAN AKTINIDA, DIBERI LAMBANG
nS2 (n-2)f1-14

Jika :
n = 6 adalah lantanida
n = 7 adalah aktinida
C.
CARA PENENTUAN PERIODA DAN GOLONGAN SUATU UNSUR
1.
Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p63s1

- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.

2.
Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s2 2s22p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.

3. 
Unsur Sc dengan nomor atom 21, konfigurasinya : 1s2 2s22p6 3s2 3p6 4s2 3d1

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.

4.
Unsur Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya : 1s2 2s22p6 3s2 3p6 4s2 3d10

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.


D.
BEBERAPA SIFAT PERIODIK UNSUR-UNSUR
1.
Jari jari atom adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron terluar.

-
Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang.

-
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah.

-
Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya.

Contoh:
jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl-
jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba2+

2.
Potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.

Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah.

-
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang.

3.
Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.

-
Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah.

Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang.

4. 
Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.



KLASIFIKASI

Golongan

Kolom dalam tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Ada tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama golongan yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.
Golongan bisa dianggap sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa golongan, unsur-unsurnya ada yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas mulia. Beberapa golongan lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15), golongan ini tidak memiliki nama umum.
Periode
Baris dalam tabel periodik disebut periode. Walaupun golongan adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok.

Tabel Sistem Periodik



ENERGI

Kita ketahui bersama bahwa segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi : misalnya bermain, belajar, dan bekerja kita memerlukan energi.

1.      Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untukmelakukan usaha. Dua contoh yang akan menunjukan definisi ini. Anda akan merasa lelah ketika anda berlari karena anda mengeluarkan energi. Jika terus berlari tanpa istrahat anda akan kehabisan energi dan ahirnya anda tidak mampu lagi berlari. Agar mampu berlari lagi, anda harus istirahat atau bahkan harus makan. Makan memberi anda energi kimia yang siap dibakar dalam tubuh anda untuk menghasilkan energi yang anda perlukan untuk melakukan usaha (berlari lagi).
Mobil dapat melaju dijalan karena ada sumber energi kimia yang dikandung dalam bahan bakar bensin. Jika bensin habis maka mobil kehabisan energi dan akibatnya mobil tidak dapat lagi melakukan usaha (melaju lagi).

2.      Perubahan Energi
Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk. Sebagai contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senterketika terjadi perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan bakar bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran yang segera mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Matahari juga memberiokan banyak manfaat dalam berbagai bentuk perubahan nergi. Matahari adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari mengakibatkan energi termal (kalor), karena itu suhu matahari tetap tinggi walaupun radiasi terus-menerus dipancarkan keruang angkasa. Energi termal tidak langsung diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika energi radiasi diserap oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperature tubuh meningkat. Bila energi radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan energi seperti :
·         Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam hal ini energi radiasi berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam tumbuhan.
·         Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan energi listrik.
·         Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari energi radiasi menjadi energi temal (panas).
·         Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi matahari tersebut berubah menjadi energi termal.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa perubahan energi yang eratkaitanya dengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang yang memasak air. Pada peristiwa ini tejadi perubahan enrgi kimia menjadi energi termal. Selanyutnya energi termal yang dimiliki pleh air akan menyebar  keudara . akibatnya udara disekitar menjadi panas.

3.      Bentuk-Bentuk Energi
Konsep bentuk energi tidak terlepas dari perubahan energi karena yang berubah adalah bentuk energi. Air yang mendidih karena dipanaskan mampu menggerakan baling-baling kertas. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi  termal pada air menjadi energe kinetik (gerak) pada baling-baling kerta. Dari peristiwa ini siswa dapat diarahkan pada pemahaman bahwa ada bentuk energi termal (panas) dan bentuk enegi kinetik.
Contoh peristiwa lain yaitu jika seseorang meletakkan bola ditempat yang lebih tinggi, kemudian bola tersebut menggelinding kebawah. Pada saat bola berada ditempat yang tinggi dan diam,ia memiliki energi potensial  berubah menjadi energi kinetik.
Macam-macam bentuk energi.
      Berikut ini kita akan memberikan berbagai bentuk energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti energi panas, energi kinetic, energi listrik, energi bunyi, energi kimia, energi gerak dan lain-lain.
  1. Energi panas
Energi kalor dari matahari dapat menguapkan air sehingga pakaian yang basah bila dijemur bias menjadi kering.
 
            Energi kalor dari listrik dapat mengubah air menjadi uap sehingga pakaian yang  lembab bila disetrikat bisa menjadi kering.

  1. Energi bunyi
Energi bunyi dapat menggerakan benda-benda disekitar sumber bunyi. Contoh : bila terjadi ledakan bom, maka kaca-kaca disekitar tempat ledakan banyak yang pecah. Gendang telinga kita juga bisa pecah bila ada bunyi yang sangat kuat disekitar kita.
  1. Energi kimia
Energi kimia tersimpan dalam bahan baker dan makanan. Nasi mengandung zat-zat kimia yang bermanfaat karena dapat menghasilkan energi bagi tubuh.
  1. Energi gerak
Energi gerak dapat ditemukan pada benda yang bergerak. Bentuk energi ditentukan dari akibat yang ditimbulkan oleh yang sudah berubah menjadi gaya.Air merupakan energi gerak. Buktinya air dapat menghanyutkan benda-benda. Air dibendungan yang dialirkan melalui pipa dapat menggerakan turbin, untuk memutar generator. Dengan adanya energi gerak dari air, maka turbin dapat berputar. Gerak putar turbin diteruskan untuk menggerakan geneator dan dari gerak generator dihasilkan energi listrik.

4.      Sumber Energi
Pembahasan mengenai sumberenergi berkaitan dengan kedua bahasan diatas, yaitu perubahan bentuk energi dan bentuk-bentuk energi. Sumber energi adalah suatu yang menghasilkan energi yang dapat digunakanuntuk tujuan tertentu. Pada pemakaian baterai perubahan energi yang terjadi adalah energi kimia menjadi energi listrik. Pada proses perubahan ini sering terjadi perubahan sebagian energi kebentuk energi lain, yaitu energi termal (panas). Makanan yang kita makanan merupakan salah satusumber energi kimia, yang jika mengalami proses tertentu akan berubah bentuk sehingga kita dapat bekerja.
      Sumber energi untuk kehidupan mahluk hidup dimuka bumi berasal dari cahaya matahari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanannya. Tumbuhan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan. Selanjutnya, makanan yang kita makan memberikan energi sehingga kita dapat melakukan berbagai kegiatan.
      Matahari merupakan sumber energi terbesar dialam ini. Kita dapat memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi pengganti miyak bumi. Sinar matahari dapat dimanfaatkan dengan cara mengumpulkan/memusatkan sinar matahari kesatu titik sehingga terkumpul energi panas yang besar. Energi panas ini dapat dipergunakan untuk memanaskan air atau untuk menghangatkan ruangan. Peralatan untuk menyimpan energi matahari itu disebut fotosel.Energi matahari ini kemudian diubah menjadi energi listrik, yang dapat digunaklan baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

5.      Energi Dapat Berubah dari Suatu Bentuk Kebentuk Lain.
Perubahan bentuk energi kebentuk yang lain dapat kitaamati didalam kehidupan sehari-hari. Manusia dapat melakukan kegiatan karena memiliki energi didalam tubuh. Manusia memperoleh energi dari makanan yan dimakannya. Oleh karena itu, makanan menyebabkan manusia dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, berolah raga, belajar, menyanyi dan sebagainya.
Didalam tubuh, makanan yang kita makan akan bereaksi dengan zat-zat lain. Akibat reaksi itu terjadi penguraian bahan makanan sehingga sehingga menghasilkan energi. Makanan sesungguhnya merupakan bahan-bahan kimia alami. Didalam makanan tersimpan energi yang disebut energi potensial kimia.
Energi kimia dapat juga diubah menjadi energi panas. Misalnya, minyak tanah yang berasal dari dalam kompor bila dibakar menghasilkan api. Api merupakan energi panas. Jadi, dalam hal ini energi kimia diubah menjadi energi panas.
6.      Cara Menghemat Energi.
Pernahkah kamu mendengar slogan yang berbunyi “ Hemat Energi Hemat Biaya”. Slogan ini tepat ditujukan pada pengguna energi yang berkaitan nya dengan pengeluaran biaya, seperti energi listrik, telepon, dan bahan bakar. Melakukan penghematan energi tidak hanya akan menguntungkan diri sendiri, tapi juga menguntungkan masyarakat, Negara, dan generasi yang akan dating.
Cara menghemat listirk antara lain dengan cara sebagai berikut :
a.       mematikan lampu atau peralatan listrik lain yang tidak diperlukan.
b.      Memilih alat-alat listrik yang hemat penggunaan daya lstriknya, misalnya lampu neon.


SIFAT SIFAT KIMIA DAN FISIKA

Semua zat memiliki sifat yang dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi mereka. Sebagai contoh kita dapat idenify seseorang dengan wajah mereka, suara mereka, tinggi, jari sidik jari, DNA dll. Semakin dari properti yang kita dapat mengidentifikasi, semakin baik kita tahu orang itu. Dalam beberapa cara yang sama memiliki sifat – dan ada banyak dari mereka. Ada dua tipe dasar properti yang kita dapat mengaitkan dengan materi. Sifat ini disebut sifat fisik dan sifat kimia:
1. Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
Sifat Fisik: Sifat yang tidak mengubah sifat kimia materi
Contoh dari sifat fisik adalah: warna, bau, titik beku, titik didih, titik lebur, spektrum infra-merah, daya tarik (paramagnetik) atau tolakan (diamagnetic) untuk magnet, opacity, viskositas dan densitas. Ada lebih banyak contoh. Perhatikan bahwa masing-masing mengukur properti tidak akan mengubah sifat dasar dari substansi.
2. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada reaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
a. elektronegativitas
b. potensial ionisasi
c. jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.
Sifat kimia: Properti yang mengubah sifat kimia materi tha
Contoh sifat kimia adalah: panas pembakaran, reaktivitas dengan air, PH, dan gaya gerak listrik.
Sifat yang lebih kita bisa mengidentifikasi untuk substansi, semakin baik kita tahu sifat zat itu. Properti ini dapat membantu kita model substansi dan dengan demikian memahami bagaimana zat ini akan berperilaku dalam berbagai kondisi.

`CABANG-CABANG FISIKA
Fisika adalah yang paling mendasar dari semua ilmu dan oleh karena itu, cabang fisika telah berevolusi untuk memahami setiap aspek yang mendasari dari dunia secara fisik

1. Mekanika klasik

Ini adalah cabang tertua dari fisika yang menggambarkan gerak analitis dari semua objek pada skala makroskopik. Ini menggambarkan segala sesuatu dari, mengapa benda-benda besar seperti bola memantul, pendulum ayunan mengapa mengapa planet-planet berputar mengelilingi Matahari! Ini menggambarkan 'mekanik' dari semua jenis pada skala besar dan klasik, karena itu tidak bisa menjelaskan gerak pada tingkat atom. Mekanika fluida adalah salah satu sub-cabang khusus mekanika klasik, yang menggambarkan fisika dari semua jenis cairan.


2. Elektrodinamika klasik

Bidang ini adalah yang paling luas diterapkan dari semua cabang fisika. Elektrodinamika klasik didasarkan pada hukum elektromagnetisme Maxwell, yang menjelaskan segala macam fenomena elektromagnetik dari atom untuk skala global. Ini adalah dasar teori optik, telekomunikasi dan banyak lainnya sub-bidang. Domainnya meluas atas semua alam, sebagai '
Gaya elektromagnetik' adalah semua melingkupi alam ini dan kita hidup di dunia elektromagnetik.

3. Mekanika kuantum

Cabang ini menggambarkan jenis baru mekanik, yang dapat menjelaskan fenomena di tingkat sub-atom, mekanika klasik yang gagal untuk menjelaskan. Ini memberikan gambaran jelas alam pada skala sub-atom. Fisika kuantum, didasarkan pada prinsip ketidakpastian, dan memprediksi semua fenomena dalam hal probabilitas. Ini menggambarkan dunia sub-atom yang unik, yang sama sekali berbeda dari dunia pada skala makroskopik. Belajar fisika kuantum memerlukan sedikit keahlian matematika dan merupakan dasar teoritis dari semua cabang fisika, yang menggambarkan fenomena pada skala atom atau sub-atom.

4. Termodinamika dan Fisika statistika

Termodinamika dan fisika statistik adalah salah satu cabang fisika inti, yang memberikan mekanisme teoritis untuk menggambarkan gerak dan fenomena dalam sistem multi-partikel. Meskipun gerak partikel tunggal dapat dianalisis oleh mekanika kuantum,
tetapi tidak dapat menjelaskan sistem multi-partikel analitis, karena variabel perhitungan terlalu banyak. Jadi, pendekatan statistik yang diperlukan yang menggambarkan gerak materi dalam jumlah besar. Termodinamika adalah pendahulu dari mekanika statistik. Mekanika statistik dikombinasikan dengan mekanika kuantum, menjadi mekanika kuantum bentuk statistik.

5. Zat Terkondesasi Fisika

Benda terkondensasi Fisika adalah cabang sub-fisika kuantum dan mekanika statistik, yang menggambarkan semua fenomena yang terjadi dalam materi, dalam bentuk kental. Ini mencakup segala sesuatu
jenis benda,yaitu cairan, padat dan gas. Perangkat fisika semikonduktor, yang dengan perangkat tersebut membuat zaman  teknologi informasi sekarang menjadi mudah, adalah hasil dari perkembangan penelitian dalam fisika benda terkondensasi. Ini menggambarkan semua fenomena dalam berbagai aspek seperti ferromagnetism, superfluiditas dan superkonduktivitas

6. Fisika nuklir

Fisika nuklir menjelaskan semua fenomena yang terjadi pada tingkat inti atom. Ini berkaitan dengan dan menjelaskan fenomena seperti radioaktivitas, fisi nuklir dan fusi nuklir. Perkembangan fisika nuklir menyebabkan produksi senjata nuklir seperti bom atom, bom Hidrogen dan membuat sumber energi nuklir tersedia bagi umat manusia.

7. Bidang Teori Kuantum

Cabang ini adalah yang menggambarkan partikel fisika, yang sangat kecil dan sangat cepat. Juga sebagai fisika partikel. Cabang fisika ini didasarkan pada tiga dasar teoritis mekanika kuantum, teori relativitas khusus dan konsep bidang. Penyatuan dari semua tiga fondasi ini adalah untuk menggambarkan fisika partikel dasar materi. Ini adalah salah satu cabang fisika yang paling sulit, yang menggambarkan system dari penciptaan utama dari alam semesta

8. Astronomi dan Astrofisika

Astronomi adalah studi pengamatan alam semesta dalam semua perwujudan
nya dan astrofisika (sebuah penyatuan dari semua cabang fisika), merupakan dasar teoritis, yang dapat menjelaskan semua fenomena dalam alam semesta. Cabang ini adalah yang paling mencakup semua dari semua cabang fisika, yang memiliki tujuan tunggal untuk menjelaskan setiap fenomena yang terjadi di alam semesta.
.
9. Teori Relativitas Umum dan Kosmologi

Teori relativitas umum adalah teori yang tepat, untuk menjelaskan gravitasi di semua skala. Ini menafsirkan gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi sebagai konsekuensi dari kelengkungan ruang-waktu. Ruang di sekitar benda besar benar-benar mendapat bengkok dan bungkuk. Gravitasi adalah hasil dari warping dari ruang waktu. Relativitas khusus menyatukan ruang dan waktu untuk 'ruang-waktu' dan relativitas umum membuat 'ruang-waktu' berinteraksi dengan materi. Berapa banyak warps ruang, tergantung pada konten materi dan energi di dalamnya. Dengan kata sederhana, relativitas umum digambarkan oleh, "Materi memberitahu angkasa bagaimana untuk membungkuk, ruang memberitahu materi bagaimana untuk bergerak! 

Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain


Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit-rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli
astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
 PENGERTIAN PENGUKURAN BESARAN DAN DIMENSI
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar). Sebagai contoh, Adi dan Budi ingin mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal tangan. Kita bandingkan hasil pengukuran meja menggunakan tangan Adi, dengan tangan Budi. Ternyata, hasil pengukuran meja denga tangan Adi sebesar 25 jengkal, sedangkan tangan Budi sebesar 30 jengkal. Dengan demikian, pengukuran juga dapat didefinisikan suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan (pembanding dalam pengukuran)

Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara :
1) Pengukuran Langsung
   Suatu pengukuran dengan menggunakan alat ukur dan langsung memberikan hasilnya.
    Contoh : pengukuran panjang meja
2) Pengukuran Tidak Langsung
    Suatu pengukuran dengan menggunakan cara dan perhitungan terlebih dahulu, baru memberikan hasilnya.
    Contoh : Pengukuran Benda-Benda kuno

Pengukuran Berdasarkan Sistem Metrik dan SI
Setelah abad ke-17, para ilmuwan menggunakan sistem pengukuran yang pada awalnya disebut sistem pengukuran metrik. Sistem ini merupakan satuan yang dahulu dipakai dalam dunia pendidikan dan pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi Sistem Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada tahun 1960 satuan ini dipergunakan dan diresmikan menjadi Sistem Internasional (SI) atau biasa disebut dengan Sistem Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).

Sistem Metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Berikut akan adalah tabel awalan sistem metrik yang digunakan dalam SI.
awalan satuan metrik dalam besaran panjang
tabel si

a) Sistem Internasional untuk Panjang
   Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter atau kilometer. Satuan Besaran dalam sistem SI adalah Meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang sepersepuluh juta (1/10000000) dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. 
   Namun, batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi oleh suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
   Pada Tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan  dan ukuran memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan.

b) Sistem Internasional untuk Massa
   Besaran massa dalam satuan SI dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Pada mulanya, para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Iridium yang disimpan di Sevres, dekat Paris. Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik, massa satu kilogram didefinisikan sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4oC.
prototype

c) Sistem Internasional untuk Waktu 
   Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya, yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai 1/26400 kali satu hari rata-rata. Satu hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 x 60 x 60 = 86400 detik. Karena satu hari matahari tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para ahli menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali.

d) Sistem Internasional untuk Suhu
Satu Kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air

e) Sistem Internasional untuk Kuat Arus Listrik
Satu Ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter dari vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2x10^-7 N m^-1.

f) Sistem Internasional untuk Intensitas Cahaya
Satu candela adalah intensitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 10^12 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.

g) Sistem Internasional Jumlah Zat
satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom didalam 0,012 kg karbon -12. satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, dll.

BESARAN

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya bersifat standar/baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan dapat digunakan setiap saat dengan tetap. Besaran dalam fisika dikelompokkan menjadi 2, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
1. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Berikut ini merupakan tabel Besaran pokok dalam sistem Metrik dengan satuan MKS (Meter Kilogram Second) dan CGS (Centimeter Gram Second) :
N0Besaran PokokSatuan SI/MKKSSingkatanSatuan Sistem CGSSingkatan
1Panjangmetermcentimetercm
2Massakilogramkggramg
3Waktudetiksdetiks
4SuhukelvinKKelvink
5Kuat arus listrikampereAstat amperestatA
6Intensitas cahayacandelaCdcandelaCd
7Jumlah zatkilo molkmolmolmol

2. Besaran Turunan
Besaran Turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Contohnya : Luas, Kecepatan, Percepatan,dll. Berikut tabel besaran turunan beserta satuannya :
N0Besaran TurunanPenjabaran dari Besaran PokokSatuan dalam MKKS
1LuasPanjang × Lebarm2
2VolumePanjang × Lebar × Tinggim3
3Massa JenisMassa : Volumekg/m3
4KecepatanPerpindahan : Waktum/s
5PercepatanKecepatan : Waktum/s2
6GayaMassa × Percepatannewton (N) = kg.m/s2
7UsahaGaya × Perpindahanjoule (J) = kg.m2/s2
8DayaUsaha : Waktuwatt (W) = kg.m2/s3
9TekananGaya : Luaspascal (Pa) = N/m2
10MomentumMassa × Kecepatankg.m/s

DIMENSI

Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran, atau dengan kata lain dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar, harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas. 

Dimensi Besaran fisika diwakili dengan simbol, misalnya M, L dan T. M mewakili Massa (mass), L mewakili Panjang (Length), dan T mewakili waktu (Time). Ada 2 macam dimensi, yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan Panjang), dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran turunan yang dinyatakan dalam dimensi primer. Contoh Dimensi Sekunder : Dimensi Gaya = M L T^2 (kuadrat).

Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapat angka yang terlalu kecil, atau angka yang terlalu besar. Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite internasional menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut. 

Manfaat dimensi dalam Fisika, adalah :
  1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Apabila dua besaran sama, jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya merupakan besaran vektor atau skalar.
  2. dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
  3. dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui 

Apa perbedaan Satuan dengan Dimensi?
a) Satuan
  • Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu. (Contoh pada besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer). 
  • Dua satuan yang berbeda dapat dikonversi satu sama lain. (Contoh : 1 m = 39,37 in, angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi)
b) Dimensi
  • Dimensi pada Besaran panjang hanya satu, yaitu L
  • Tidak ada faktor konversi antar lambang dimensi 

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar